Kerennya Sistem Pada Layanan Pinjaman Online, Bisa Baca Data Pengguna!
Kemajuan teknologi sangat berguna untuk membantu segala aktivitas manusia. Mulai dari memudahkan kegiatan harian, memenuhi kebutuhan hiburan, hingga transaksi keuangan. Ya, peran teknologi makin berjasa untuk dunia keuangan, terbukti dengan adanya pinjaman online.
Saat ini, orang begitu mudah mengajukan pinjaman secara online tanpa harus bolak-balik mengunjungi kantor bank atau lembaga pemberi pinjaman. Hanya lewat beberapa langkah praktis di smartphone yang terhubung dengan akses internet, dana segar bisa didapat. Di balik itu, ada sistem teknologi yang membantu.
Awalnya, pengajuan pinjaman ditawarkan dari pihak bank atau lembaga pinjaman lainnya secara langsung ke calon kreditur. Kemudian berkembang dengan pengajuan via telepon, hingga notifikasi pada fitur mobile banking, hingga akhirnya berkembang dengan teknologi canggih lainnya.
Pinjaman online kemudian hadir di tengah masyarakat Indonesia. Menawarkan pengajuan pinjaman mulai dari skala kecil hingga besar, dengan syarat yang mudah. Lalu, bagaimana dengan sistem yang diberlakukan dalam layanan pinjaman online yang saat ini sedang berkembang?
Canggihnya Teknologi Aplikasi Pinjaman Online
Pertama-tama, kepopuleran pinjaman online disebabkan oleh iklan masif yang digencarkan oleh penyedia aplikasi pinjaman online seperti Kredivo, Akulaku, dan sebagainya. Kemudian banyak orang yang mencoba mengajukan pinjaman lewat aplikasi ini. Untuk menggunakan layanan ini, pengguna (user) diminta untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Sebut saja seperti identitas diri, foto diri dengan cara berswafoto (selfie), foto slip gaji, catatan riwayat kartu kredit, nomor darurat, dan lain-lain.
Pada sistem di aplikasi pinjaman online ini, sistem yang ada akan menyimpan data pengguna, kemudian meminta izin untuk mengakses beberapa hal di smartphone anda. Antara lain seluruh kontak nomor HP yang ada, catatan panggilan pengguna aplikasi, hingga ada pula yang meminta perizinan untuk mengakses lokasi GPS pada HP. Ketentuan ini tentu berbeda-beda di maisng-masing aplikasi pinjaman online, namun tetap harus dipenuhi penggunanya. Sebab jika tidak, maka pengguna tak bisa mengajukan pinjaman online.
Hal ini yang sempat membuat geger warga. Dengan keleluasaan pihak perusahaan pinjaman online membaca data di HP penggunanya, maka hal-hal yang sifatnya privasi malah justru jadi terekspos. Apalagi jika si pengaju pinjaman online mengalami kredit macet alias mangkir dalam menyelesaikan angsuran. Akibatnya, kontak nomor HP orang lain ikut diteror dengan himbauan penyelesaian angsuran pinjaman online.
Dalam hal ini, memang kebijakan pengaju pinjaman lah yang harus teliti sebelum mengajukan kredit. Jika mempelajari segala syarat dan ketentuan yang ada serta kesanggupan membayar, maka tidak ada salahnya meminjam di aplikasi pinjaman online.
Pinjaman Online Pada Fintech Juga Punya Sistem Canggih
Selain aplikasi, ada pula pinjaman online yang disediakan oleh situs perusahaan financial technology (fintech), yang mengkombinasikan penawaran produk perbankan berbasis teknologi. Sehingga penggunanya juga hanya perlu mengakses dengan internet jika ingin mengajukan pinjaman.
Untuk teknologi pada fintech, pengguna pemasukkan data umum dahulu seperti jenis pekerjaan, perkiraan penghasilan per bulan, besaran pinjaman yang ingin diajukan, dan lainnya. Setelah itu, akan ada tampilan pembanding produk pinjaman untuk pengguna. Jika pengguna tetap tertarik mengajukan pinjaman, maka pengguna harus menyiapkan dokumen penting. Kelengkapan dokumen ini kemudian akan dicek oleh kurir yang akan datang ke alamat pengaju pinjaman online. Sehingga tak ada perizinan untuk membaca data yang ada di HP.
Salah satu perusahaan fintech terpercaya di Indonesia adalah CekAja.com. CekAja.com adalah portal layanan informasi dan perbandingan yang netral dan terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan finansial yang cerdas.
Jika anda ingin mengajukan pinjaman online yang mudah dan aman, langsung saja klik link berikut https://www.cekaja.com/kredit/pinjaman-online.
Saat ini, orang begitu mudah mengajukan pinjaman secara online tanpa harus bolak-balik mengunjungi kantor bank atau lembaga pemberi pinjaman. Hanya lewat beberapa langkah praktis di smartphone yang terhubung dengan akses internet, dana segar bisa didapat. Di balik itu, ada sistem teknologi yang membantu.
Awalnya, pengajuan pinjaman ditawarkan dari pihak bank atau lembaga pinjaman lainnya secara langsung ke calon kreditur. Kemudian berkembang dengan pengajuan via telepon, hingga notifikasi pada fitur mobile banking, hingga akhirnya berkembang dengan teknologi canggih lainnya.
Pinjaman online kemudian hadir di tengah masyarakat Indonesia. Menawarkan pengajuan pinjaman mulai dari skala kecil hingga besar, dengan syarat yang mudah. Lalu, bagaimana dengan sistem yang diberlakukan dalam layanan pinjaman online yang saat ini sedang berkembang?
Canggihnya Teknologi Aplikasi Pinjaman Online
Pertama-tama, kepopuleran pinjaman online disebabkan oleh iklan masif yang digencarkan oleh penyedia aplikasi pinjaman online seperti Kredivo, Akulaku, dan sebagainya. Kemudian banyak orang yang mencoba mengajukan pinjaman lewat aplikasi ini. Untuk menggunakan layanan ini, pengguna (user) diminta untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Sebut saja seperti identitas diri, foto diri dengan cara berswafoto (selfie), foto slip gaji, catatan riwayat kartu kredit, nomor darurat, dan lain-lain.
Pada sistem di aplikasi pinjaman online ini, sistem yang ada akan menyimpan data pengguna, kemudian meminta izin untuk mengakses beberapa hal di smartphone anda. Antara lain seluruh kontak nomor HP yang ada, catatan panggilan pengguna aplikasi, hingga ada pula yang meminta perizinan untuk mengakses lokasi GPS pada HP. Ketentuan ini tentu berbeda-beda di maisng-masing aplikasi pinjaman online, namun tetap harus dipenuhi penggunanya. Sebab jika tidak, maka pengguna tak bisa mengajukan pinjaman online.
Hal ini yang sempat membuat geger warga. Dengan keleluasaan pihak perusahaan pinjaman online membaca data di HP penggunanya, maka hal-hal yang sifatnya privasi malah justru jadi terekspos. Apalagi jika si pengaju pinjaman online mengalami kredit macet alias mangkir dalam menyelesaikan angsuran. Akibatnya, kontak nomor HP orang lain ikut diteror dengan himbauan penyelesaian angsuran pinjaman online.
Dalam hal ini, memang kebijakan pengaju pinjaman lah yang harus teliti sebelum mengajukan kredit. Jika mempelajari segala syarat dan ketentuan yang ada serta kesanggupan membayar, maka tidak ada salahnya meminjam di aplikasi pinjaman online.
Pinjaman Online Pada Fintech Juga Punya Sistem Canggih
Selain aplikasi, ada pula pinjaman online yang disediakan oleh situs perusahaan financial technology (fintech), yang mengkombinasikan penawaran produk perbankan berbasis teknologi. Sehingga penggunanya juga hanya perlu mengakses dengan internet jika ingin mengajukan pinjaman.
Untuk teknologi pada fintech, pengguna pemasukkan data umum dahulu seperti jenis pekerjaan, perkiraan penghasilan per bulan, besaran pinjaman yang ingin diajukan, dan lainnya. Setelah itu, akan ada tampilan pembanding produk pinjaman untuk pengguna. Jika pengguna tetap tertarik mengajukan pinjaman, maka pengguna harus menyiapkan dokumen penting. Kelengkapan dokumen ini kemudian akan dicek oleh kurir yang akan datang ke alamat pengaju pinjaman online. Sehingga tak ada perizinan untuk membaca data yang ada di HP.
Salah satu perusahaan fintech terpercaya di Indonesia adalah CekAja.com. CekAja.com adalah portal layanan informasi dan perbandingan yang netral dan terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan finansial yang cerdas.
Jika anda ingin mengajukan pinjaman online yang mudah dan aman, langsung saja klik link berikut https://www.cekaja.com/kredit/pinjaman-online.